Ekonomi Indonesia Resilien di Tahun Prabowo‑Gibran, Kata Menko

Dalam setahun pertama kabinet Merah Putih, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan ekonomi Indonesia tetap kuat, inklusif, dan resilien meski kondisi global tidak menentu. Ia menekankan makroekonomi stabil, sektor keuangan sehat, investasi tumbuh, serta IMF menyebut Indonesia sebagai “brightspot”.

Airlangga menyoroti program makan bergizi gratis (MBG) yang menjangkau 36,7 juta orang dengan 1,1 miliar porsi, menciptakan 394.748 lapangan kerja dan melibatkan 12.508 SPPG. Pemerintah juga memberikan beasiswa kepada 9.705 siswa, membangun 10 Sekolah Garuda Baru, merenovasi 16.140 gedung sekolah, serta menyediakan cek kesehatan gratis untuk 43 juta warga. Selain itu, 81.613 koperasi desa, kredit usaha rakyat untuk 3,46 juta UMKM, 221.047 rumah subsidi, 100 kampung nelayan, dan penghapusan utang macet bagi petani turut memperkuat ekonomi domestik.

Untuk mempercepat pertumbuhan, pemerintah akan menyuntikkan Rp200 triliun ke bank dan meluncurkan paket insentif 8+4+5, sementara target jangka menengah adalah pertumbuhan 8 % melalui investasi infrastruktur, hilirisasi berkelanjutan, serta digitalisasi dan pembiayaan UMKM. Read the full source at news.ddtc.co.id (https://news.ddtc.co.id/berita/nasional/1814628/setahun-prabowo-gibran-menko-airlangga-klaim-kinerja-ekonomi-resilien). Baca sumber lengkap di news.ddtc.co.id (https://news.ddtc.co.id/berita/nasional/1814628/setahun-prabowo-gibran-menko-airlangga-klaim-kinerja-ekonomi-resilien).