Perdagangan Digital Diproyeksi 1 Triliun Dolar AS, Prabowo Dorong Kemitraan ASEAN - Korsel di KTT ke-26

Perdagangan Digital Diproyeksi 1 Triliun Dolar AS, Prabowo Dorong Kemitraan ASEAN – Korsel di KTT ke-26
Pajak.com, Malaysia – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) – Republik Korea (ROK)/Korea Selatan (Korsel), di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN dengan Korsel dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Sebab nilai perdagangan digital di kawasan tersebut diproyeksi mencapai 1 triilun dolar Amerika Serikat (AS) di tahun 2030.
“Kami berharap dapat memajukan kemitraan strategis komprehensif ASEAN-ROK, menghadapi tantangan yang mendesak dan semakin kompleks. Dalam lanskap yang dinamis ini, sangat penting bagi ASEAN dan Korea Selatan untuk bekerja sama menjaga ekonomi kita tetap terbuka, terhubung, dan inklusif. Hal ini memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan peluang nyata bagi kesejahteraan bersama,” ujar Prabowo, dikutip Pajak.com (28/10/25).
Ia menekankan bahwa penguatan mekanisme kerja sama ekonomi menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Prabowo, kemitraan ekonomi komprehensif regional perlu diimplementasikan sepenuhnya dan kawasan perdagangan bebas ASEAN dan Korsel perlu ditingkatkan.
“Rantai pasokan regional harus diperkuat. ASEAN berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pasar digital paling dinamis di dunia. Nilai barang dagangan bruto digital kawasan ini diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada tahun 2030,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa sinergi antara potensi digital ASEAN dan kekuatan teknologi Korsel dapat menjadi motor penggerak transformasi kawasan. Prabowo meyakini ASEAN dan Korsel dapat memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi untuk mendorong kemajuan dalam infrastruktur digital, pengembangan talenta, dan tata kelola AI, membentuk masa depan digital yang berkelanjutan dan inklusif.
“Kami bercita-cita agar ASEAN berkembang pesat sebagai mesin vital pertumbuhan global,” ujarnya.
Meski demikian, Prabowo mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai fondasi bagi pembangunan ekonomi. Ia turut menegaskan dukungan Indonesia terhadap peran konstruktif Korsel dalam menjaga perdamaian dunia.
“Indonesia mendukung upaya Korea Selatan untuk menjadi mitra bagi perdamaian dan keamanan, meredakan ketegangan, mendorong dialog, dan membangun keterlibatan yang konstruktif karena kemitraan kawasan-Korea Selatan harus menjadi kekuatan untuk kebaikan yang membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi semua,” pungkas Prabowo.
Artikel sebelumnya Penerimaan Pajak Kanwil DJP Banten Capai 59,18 Persen dari Target per 30 September
See the full version of this page
Rujukan asli berita ini
Kami menambahkan konteks dan ringkasan. Baca versi lengkapnya di pajak.com.