Bank Dunia: Insentif pajak tak tepat sasaran kurangi kerja
4 November 2025 • Ben Asmadeus

Bank Dunia bagian Asia Timur dan Pasifik merilis Laporan Ekonomi Oktober 2025 bertajuk “Jobs”. Laporan tersebut memperingatkan bahwa insentif pajak yang tidak tepat sasaran serta kebijakan PPN dapat mengurangi peluang kerja di kawasan.
Meskipun pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) wilayah tetap di atas rata‑rata global, proyeksi menunjukkan perlambatan pada akhir 2025 dan semakin melambat pada 2026. Banyak negara, termasuk Indonesia, mengandalkan kebijakan fiskal jangka pendek yang tidak mendukung pertumbuhan berkelanjutan, sehingga produksi dan konsumsi menurun serta menggerus lapangan kerja. Rasio pajak terhadap PDB Indonesia turun menjadi 9,1 % pada 2021, terendah di Asia.
Bank Dunia menyarankan reformasi yang menghapus hambatan masuk, meningkatkan persaingan, dan menyesuaikan keterampilan tenaga kerja dengan perkembangan teknologi. Kebijakan PPN yang lebih tinggi dapat mempersempit basis pajak dan menurunkan kepatuhan. Langkah‑langkah ini penting bagi pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan pekerja untuk menjaga penciptaan lapangan kerja.
Sumber: Pajak.com