BeritaPajak

Pertumbuhan Kredit Bank Lambat Meski Dana Negara Rp200 T di BUMN

DDTCNews
Pertumbuhan Kredit Bank Lambat Meski Dana Negara Rp200 T di BUMN
Grafik pertumbuhan kredit bank dan penempatan dana negara di IndonesiaGambar: news.ddtc.co.id

Kredit perbankan pada September 2025 hanya tumbuh 7,7 % secara tahunan, hampir sama dengan 7,56 % pada Agustus. Pertumbuhan ini terjadi meski pemerintah menempatkan uang negara senilai Rp200 triliun di lima bank BUMN. Penempatan dana tersebut meningkatkan dana pihak ketiga bank sebesar 11,18 % YoY.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa permintaan kredit masih lemah karena pelaku usaha mengadopsi sikap “wait and see”, mengandalkan pembiayaan internal, dan suku bunga kredit yang masih tinggi. Undisbursed loan per September mencapai Rp2.374,8 triliun, atau 22,54 % dari plafon kredit yang tersedia. Untuk mengatasi hal ini, BI akan memperkuat kebijakan insentif likuiditas guna mendorong penyaluran kredit.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menambahkan bahwa regulasi insentif likuiditas makroprudensial (KLM) baru akan diterbitkan pada Desember 2025, dengan fokus pada sektor prioritas Asta Cita Presiden. Kebijakan ini diharapkan mempercepat penurunan suku bunga acuan ke suku bunga kredit. Baca sumber lengkap di news.ddtc.co.id (https://news.ddtc.co.id).

Penulis: Ben Asmadeus

Rujukan asli berita ini

Kami menambahkan konteks dan ringkasan. Baca versi lengkapnya di news.ddtc.co.id.

Baca Versi Asli
Bagikan
XWhatsAppLinkedIn